Sejarah Singkat Berdirinya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jambi

Organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi sosial yang berbadan hukum melalui Surat Menteri Kehakiman No. Ja.5/160/5, tertanggal 8 September 1971, tentang Perkumpulan Muhammadiyah telah mampu melaksanakan amal usaha melalui majelis-majelisnya. Hasilnya telah dirasakan oleh sebahagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu usaha yang cukup menonjol adalah dibidang pendidikan, dan ini ditandai dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi.

Dalam sejarah tercatat bahwa Muhammadiyah telah masuk ke Propinsi Jambi pada tahun 1939, dan berdiri sebagai organisasi pada tahun 1940. Kemudian pada tahun 1969, Muhammadiyah Jambi telah mampu mendirikan dan membina Perguruan Tinggi berkat adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Perguruan Tinggi tersebut diberi nama Fakultas Ilmu Agama Dakwah (FIAD), dengan status terdaftar melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam Departemen Agama Republik Indonesia Nomor D/d/I/PTA/3/91/102/70 tanggal 26 januari 1970. Fakultas ini telah berhasil menamatkan beberapa Sarjana Muda melalui Ujian Negara di IAIN Raden Fatah Palembang.

Setelah mengalami kevakuman lebih kurang 8 tahun, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Jambi melalui Surat Keputusan Majelis Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Nomor : E-1/82/MPPK/85 Tanggal 15 Agustus 1983, dibentuklah Badan Pembina Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jambi  dengan tugas pokok disamping memfungsikan kembali Fakultas Agama Jurusan dakwah, diharapkan pula mendirikan Perguruan Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Jambi.

Melalui surat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tersebut diangkatlah 8 orang untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Jambi. Badan pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Jambi dengan ketuanya adalah Drs. Amir Faisol, M.Pd, dan Drs. Fathnan Harun sebagai sekretarisnya.

Dengan penuh keyakinan dan pengorbanan, akhirnya  pada tanggal 10 september 1985 badan pendiri berhasil mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah maupun Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Muhammadiyah Jambi mengalami penurunan jumlah mahasiswa yang mendaftar. Dengan memperhatikan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 159 tahun 1995 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Islam Swasta, maka badan penyelenggara Ketua Sekolah Tinggi tersebut melalui Surat Keputusan Nomor III.B/I.b/27.1996 tanggal 1 Rabi’ul awal 1416 H/17 Juli 1996 memutuskan untuk menyatukan (Merger) antara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah “menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Muhammadiyah Jambi”  dengan dua jurusan yaitu:
1.    Pendidikan Agama Islam (PAI)
2.    Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

Sehubungan dengan itu dalam kaitannya untuk berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengantisipasi kebutuhan masyarakat, bermaksud melakukan ekspansi dengan mendirikan satuan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Umum, yakni Akademi Keuangan dan Perbankan (AKUBANK), karena sejak didirikannya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jambi, Hanya terdapat Fakultas Dakwah, Fakultas Tarbiyah dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kerinci.

Akademi Keuangan dan Perbankan (AKUBANK) Muhammadiyah Jambi dengan program studi Keuangan dan Perbankan, jenjang program D3 didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 100/D/O/1993 tertanggal 13 Agustus dengan status terdaftar.

Sejak berdirinya Akademi Keuangan dan Perbankan (AKUBANK) Muhammadiyah Jambi telah mengalami beberapa kali pergantian Direktur, yakni sebagai berikut : Drs. Syamsurizal tan, MA, mulai tahun 1993-1995. Berdasarkan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 763/RHS/MPK/97,  sejak tahun 1996 Akubank Muhammadiyah Jambi dipimpin oleh Drs. Edward, MM. Karena Drs. Edward, MM ditarik kembali ke Unja maka oleh Badan pelaksana Harian (BPH) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jambi ditunjuk Mukhzarudfa, MSi. Setelah Mukhzarudfa, SE, M.Si  mengundurkan diri dengan alasan pribadi maka pada tahun akademik 1999/2000 Akubank dipimpin oleh Firmansyah, SE,ME. Kemudian pada tahun 2002 terpilih direktur baru yaitu Drs. Arman Syafa’at, MM.

Menghadapi kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 161/D/O/2004, Akubank Muhammadiyah Jambi pada tahun akademik 2004 meleburkan diri dengan membentuk  Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jambi yang diketuai oleh Zamzami, SE, M.Si., saat ini sesuai dengan SK BPH Nomor: 010/BPH-PTM/X/2007 terpilih Bapak H. Sjofjan Hasan, SH sebagai Ketua dengan  2 Program Studi yaitu:
1.    S1 Ilmu Ekonomi dengan konsentrasi Ekonomi Publik dan Manajemen Sektor Publik.
2.    DIII Keuangan dan Perbankan.
Dan pada tahun ini STIE Muhammadiyah Jambi telah memperoleh Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT).